Cari Produk
Hot Product
Arsip Produk
-
▼
2012
(13)
-
▼
November
(13)
- 10 TIPS MENJADI ORANG SUKSES
- 15 Cara Berpakaian Yang Menarik
- Cara Membuat Postingan Blog di Blogspot
- ips Trik Cara Ampuh Berhenti Merokok Secara Alami,...
- 10 Tips Ampuh Bertemu Calon Mertua!
- Cara Menghadapi Kekasih yang Sedang Marah Besar
- Beringharjo, Pasar Tradisional Terlengkap di Yogya...
- Motor Tercantik Dunia Dirakit di Bekasi
- Genjatan Senjata di Gaza Tak "Padamkan" Harga Minyak
- Berita Olahraga Terbaru – Nyree-Sascha Memberikan ...
- Judika Bergabung di DEWA ?
- JAKARTA – Raja dangdut dan Dai Kondang, Rhoma Ir...
- cara membuat akun blogger dengan mudah
-
▼
November
(13)
Show room
Pageview
SYDNEY - Harga minyak melonjak setelah adanya laporan
dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengklaim stok minyak menurun.
Penurunan ini, pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 0,5 persen di New York, lantaran laporan Departemen Energi AS mengungkapkan persediaan minyak mentah AS turun 1,5 juta barel pekan lalu.
Penurunan ini,m di luar ekspektasi para analis yang memperkirakan stok minyak mentah akan naik 1 juta barel. Di sisi lain, minyak mentah terdongkrak tingginya pengangguran di AS.
"Sebuah peningkatan klaim pengangguran di AS dan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak domestik telah mendukung harga minyak," kata kepala penelitian komoditas di Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd (ANZ), Mark Pervan, seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (22/11/2012).
Padahal, harga minyak mentah sempat melandai lantaran konfik di jalur Gaza menemui titik temu. "Laporan gencatan senjata di Timur Tengah menghapus beberapa premi kekhawatiran akan meningkatnya risiko geopolitik pada minyak," tambah dia.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari naik 39 sen menjadi USD87,77 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Meski demikian, WTI mencatat penurunan harga hingga 11 persen tahun ini.
Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 17 sen menjadi USD111,03 per barel di Futures yang berbasis di London ICE Europe exchange. Disparitas harga kontrak acuan Eropa dengan WTI turun ke USD23,36 dari USD23,48 sehari sebelumnya.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 0,5 persen di New York, lantaran laporan Departemen Energi AS mengungkapkan persediaan minyak mentah AS turun 1,5 juta barel pekan lalu.
Penurunan ini,m di luar ekspektasi para analis yang memperkirakan stok minyak mentah akan naik 1 juta barel. Di sisi lain, minyak mentah terdongkrak tingginya pengangguran di AS.
"Sebuah peningkatan klaim pengangguran di AS dan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak domestik telah mendukung harga minyak," kata kepala penelitian komoditas di Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd (ANZ), Mark Pervan, seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (22/11/2012).
Padahal, harga minyak mentah sempat melandai lantaran konfik di jalur Gaza menemui titik temu. "Laporan gencatan senjata di Timur Tengah menghapus beberapa premi kekhawatiran akan meningkatnya risiko geopolitik pada minyak," tambah dia.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari naik 39 sen menjadi USD87,77 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Meski demikian, WTI mencatat penurunan harga hingga 11 persen tahun ini.
Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 17 sen menjadi USD111,03 per barel di Futures yang berbasis di London ICE Europe exchange. Disparitas harga kontrak acuan Eropa dengan WTI turun ke USD23,36 dari USD23,48 sehari sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar